HUKUM PACARAN MENURUT AGAMA ISLAM

 
                                                     بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ    
     

        Segala puji hanya milik Allah ‘Azza wa Jalla. Hanya kepadaNya kita memuji, meminta tolong, memohon ampunan, bertaubat dan memohon perlindungan atas kejelekan-kejelekan diri dan amal-amal yang buruk. Barangsiapa yang diberi Allah petunjuk maka tidak ada yang dapat menyesesatkannya dan barangsiapa yang Allah sesatkan maka tidak ada yang dapat memberikannya hidayah taufik.
         Suatu hal yang telah menyebar luas dikalangan masyarakat sebuah kebiasaan yang terlarang dalam islam namun sadar tak sadar telah menjadi suatu hal yang sangat sering kita lihat bahkan sebahagian orang menganggapnya adalah suatu hal yang boleh-boleh saja, kebiasan tersebut adalah apa yang disebut sebagai pacaran.


وَلاَ تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلاً
“Janganlah kamu sekalian mendekati perzinahan, karena zina itu adalah perbuatan yang keji…” (QS. Al-Isra : 32).

             Istilah pacaran yang dilakukan oleh anak-anak muda sekarang ini tidak ada dalam Islam. Yang ada dalam Islam ada yang disebut “Khitbah” atau masa tunangan. Masa tunangan ini adalah masa perkenalan, sehingga kalau misalnya setelah khitbah putus, tidak akan mempunyai dampak seperti kalau putus setelah nikah. Dalam masa pertunangan keduanya boleh bertemu dan berbincang-bincang di tempat yang aman, maksudnya ada orang ketiga meskipun tidak terlalu dekat duduknya dengan mereka.
       
    Pacaran adalah suatu yang sudah jelas keharamannya dalam islam.

              Kalau dilihat dari hukum Islam, pacaran yang dilakukan oleh anak-anak sekarang adalah haram. Mengapa haram?
Karena pacaran itu akan membawa kepada perzinahan dimana zina adalah termasuk dosa besar, dan perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah. Oleh karena itu ayatnya berbunyi sebagaimana yang dikutip di awal tulisan ini. Ayat tersebut tidak mengatakan jangan berzina, tetapi jangan mendekati zina, mengapa demikian ? Karena biasanya orang yang berzina itu tidak langsung, tetapi melalui tahapan-tahapan seperti : saling memandang, berkenalan, bercumbu kemudian baru berbuat zina yang terkutuk itu.

               Jika ada yang mengatakan bahwa pacaran belumlah dapat dikatakan sebagai perbuatan menuju zina, maka kita katakan kepadanya bukankah orang yang paling tahu tentang perkara yang dapat mendekatkan ummatnya ke surga dan menjauhkannya dari api neraka telah mengatakan :

وَ احْفَظُوْا فُرُوْجَكُمْ وَ غَضُّوْا أَبْصَارَكُمْ وَ كَفُّوْا أَيْدِيَكُمْ

“Jagalah kemaluan kalian, tundukkanlah pandangan-pandangan kalian dan tahanlah tangan-tangan kalian”

mudah-mudahan yang sedikit ini dapat menjadi renungan bagi orang-orang yang masih melakukannya dan bagi kita yang tidak mudah-mudahan Allah jaga anak keturunan kita darinya.

jadi kawan masihkah kita berfikir untuk pacaran saat inii?? *Melihat kecermin menatap diri ini juga*
sedangkan sudah jelas bagaimanna aturan dan hukumnya dalam islam?? kita memang kadang berfikir itu berat atau itu mah bukan hal gampang saat ini... tapi akan mudah dan indah kalau kita memikirkan janji janji indah yg ALLAH janjikan kepada hambaNYA yg patuh dan ta'at kepadaNYA

Komentar

  1. Semoga kita bisa mengindari perbuatan yang mendekati zina ini, jika sudah siap mari nikah aja.

    BalasHapus
  2. menurut saya pacaran thu bknlh suatu perbuatan zina karna dgn pcrn kta bsa saling kenal mengenalsatu dgn yg lainx,,,,,,,.tnpa kta mngnl stu sma lain mka akn sring trjdi problem ktika kta akan mw mlnjtkn suatu hubbungn yg serius,,,,,
    jdi pcrn thu perlu tuk kta saling knl mngnal ,,,dgn ctatan selama kta bsa mengontrl emosi dan ambisi kta,,,,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. “Jagalah kemaluan kalian, tundukkanlah pandangan-pandangan kalian dan tahanlah tangan-tangan kalian”
      udah jelas tu ayat tundukkanlah pandangan-pandangan kalian.. itu udah zina mata. . g da orang pacaran mere2an. . dalam ISLAM nG da PACARAN. . jangan suka meng HAlalkan yang sudah di HARAMKAN

      Hapus
    2. iyuup karna mendekati zina aja udah dosa gaan, sayangkan klw maksud kita untuk saling mengenal(pacaran) berujung dosa??

      dalam islam mengenal lebih dalam itu setelah melamar n itu juga tetap didampingi keluarga dari salah satu pihak

      Hapus
  3. LAKUMDINUKUM WALIADIN.....aja lah,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Monggo mas hanya berniat sharing ilmu aja hehe

      Hapus
  4. ya..semoga bisa jadi pertimbangan buat kita semua..bagaimana makna dari pacaran it sndri.

    BalasHapus
  5. ayat yang “Jagalah kemaluan kalian, tundukkanlah pandangan-pandangan kalian dan tahanlah tangan-tangan kalian” itu dari surat apa ya? terima kasih..

    BalasHapus
  6. KALAU PACARAN UNTUK SEBAGAI MOTIVASI AJA GIMANA APAKAH BERDOSA??

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Program billing Warnet dengan C++